Not Amused Cake Smiley

Senin, 16 April 2012

sampah plastik menjadi tas

Sampah plastik itu sebelumnya telah dipilah warga. Warga tidak mengirimkan sampah tersebut ke bank sampah melainkan ke rumah produksi Trashion.

[Image: big8021508.jpg]

[Image: big8021509.jpg]

[Image: big8021510.jpg]

[Image: image007kecil.jpg]

[Image: big8021512.jpg]


Sebelumnya sampah-sampah ini dicuci dengan sabun dan pemutih desinfektan. Fungsi sabun adalah melepaskan kotoran-kotoran yang menempel di kemasan, sedangkan pemutih desinfektan untuk menghilangkan kuman dan bakteri selama lebih kurang 30 menit. Jadi plastik-plastik ini benar-benar steril dan hygienis.

Setelah dicuci dan dibersihkan, plastik-plastik ini kemudian dikeringkan dengan cara dijemur, yang dapat makan waktu sampai satu hari. Setelah kering, proses selanjutnya adalah pemotongan plastik. Ukuran potongan ditetapkan selebar 5 centimeter untuk memudahkan proses penjahitan. Setelahnya, potongan-potongan ini dipisahkan menurut gambar yang ada di kemasan. Tahap terakhir adalah menyatukan potongan-potongan tersebut dengan cara dijahit sesuai pola.

Animo warga terhadap produk daur ulang sampah plastik ini tinggi. Terbukti dari lakunya produk ini saat dipasarkan di pasar modern. Saat produk ini diikutkan dalam bazar yang diselenggarakan di Parkir Timur Senayan Jakarta, dalam tiga hari laku sampai mencapai omzet Rp 32 juta. Sampah ternyata tidak hanya dapat merepotkan warga. Di tangan yang tepat, sampah dapat menghasilkan uang.
[Image: big7101204.jpg]
[Image: aneka+tas+dan+tempat+koran.jpg]
[Image: tempat+koran1.jpg]
[Image: tempat+pensil2.jpg]
[Image: dompet5a.jpg]

[Image: XS1c.jpg]

[Image: XS1.jpg]

[Image: XS1b.jpg]

[Image: XS1f.jpg]

[Image: XS1d.jpg]
[Image: XS1e.jpg]

[Image: XS1o.jpg]

[Image: XS1j.jpg]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar